Malaysia menyelidiki kemungkinan pilot pesawat terbang Boeing 777-200 bunuh diri

(VOVworld) – Telah memasuki hari ke-11 sejak pesawat terbang Boeing 777-200 berkode MH370 hilang seperti yang diumumkan oleh perusahaan penerbangan nasional Malaysia Airlines, semua upaya pencarian sedang giat dilakukan dengan skala yang diperluas dari daerah pantai Australia ke Kazakhstan.

Malaysia menyelidiki kemungkinan pilot pesawat terbang Boeing 777-200 bunuh diri - ảnh 1

Ilustrasi
(Foto: internet)

Selain motivasi terorisme, para investigator Malaysia juga sedang banyak berfokus pada kemungkinan hilangnnya pesawat terbang ini adalah sebagian dalam intrik bunuh diri dari pilot, khususnya setelah hasil penyelidikan sementara memperlihatkan bahwa kata “All right, good night”, kata terakhir yang disampaikan oleh pesawat terbang ini ke pos pengontrolan udara adalah dari Wakil Kepala kru pesawat terbangini. Menteri Perhubungan Malaysia, Hishammuddin memberitahukan bahwa polisi sedang melakukan investigasi secara teliti tingkah laku semua anggota kru selama hari-hari sebelum penerbangan ini, menggeledah rumah pribadi kepala dan wakil kepala kru. Selain itu, seorang penumpang di  di pesawat terbang yang hilang ini, yaitu insinyur penerbangan Mohd Khairul Amri Selamat, 29 tahun, warga negara Malaysia juga berada dalam obyek yang diinvestigasikan.

Dalam pada itu, pada Selama, (18 Maret), Duta Besar Tiongkok di Malaysia, Huang Huikang memberitahukan bahwa sekarang ini, Tiongkok telah menggelarkan lebih dari 10 kapal pencari profesional, banyak pesawat terbang dan 21 satelit, bersamaan itu, meminta kepada semua kapal dagang Tiongkok yang melewati kawasan pantai yang bersangkutan untuk bersama-sama melakukan pencarian./.

Komentar

Yang lain