Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela wafat

          (VOVworld) – Simbol gerakan anti diskriminasi ras telah wafat dalam usia 95 tahun setelah dalam waktu lama mendapat perawatan radang paru-paru. Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela telah menyediakan waktu selama 67 tahun berjuang tak mengenal lelah demi usaha perdamaian, kemanusiaan, keadilan sosial dan kerujukan bangsa. Dia pernah dipenjara selama 27 tahun karena menentang rezim diskriminasi ras sampai dibebaskan pada tahun 1990. Pada tahun 1993, dia menjadi Presiden Afrika Selatan kulit hitam pertama, menghentikan rezim diskriminasi ras dari orang kulit putih.

         Untuk mencatat sumbangan-sumbangan yang diberikan Presiden Mandela dalam perjuangan demi satu dunia yang lebih baik, dari tahun 2009, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan memilih tanggal 18 Juli saban tahun sebagai “Hari Internasional Mandela” atau disebut Hari Mandela.


Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela wafat - ảnh 1
Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela
(Foto: thanhnien.com.vn)


           Sehubungan dengan wafatnya mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon telah menyampaikan ucapan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Almarhum, rakyat Afrika Selatan serta seluruh kawasan. Sekjen Ban Ki-moon menegaskan bahwa Presiden Mandela merupakan simbol besar dari keadilan, menjadi inspirasi untuk umat manusia. Dia mempersebahkan seluruh hidupnya untuk perang anti imperialis dan diskriminasi ras di dunia. Pada acara pembukaan sidang Dewan Keamanan PBb, pada Kamis sore (5 Desember), menurut waktu AS, seluruh wakil 15 negara anggotanya telah menyediakan waktu satu menit untuk mengheningkan cipta bagi mantan Presiden Mandela.

         Pada hari yang sama, pemimpin Uni Eropa juga menyatakan kesedihan terhadap wafatnya mantan Presiden Mandela. Ketua Dewan Eropa, Herman Van Rompuy memuji Mandela sebagai “salah satu simbol politik yang paling besar pada zaman”. Di Washington, Presiden Barack Obama juga meminta supaya memasang bendera setengah tiang di Gedung Putih dan kantor-kantor negara

         Pada Kamis malam (5 Desember), Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron membacakan pidato untuk mengenangkan mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela. Di Paris (Ibukota Perancis), Presiden Perancis, Francois Hollande mengatakan bahwa warisan yang ditinggalkan Presiden Nelson Mandela akan terus memberikan ilham kepada usaha mengusahakan kebebasan di seluruh dunia./.

Komentar

Yang lain