Mantan Presiden Cile, Eduardo Frei Tuiz-Tagle melakukan kunjungan di Vietnam

(VOVworld) – Atas undangan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang, mantan Presiden Cile, Eduardo Frei Tuiz-Tagle, Duta Besar Urusan Asia-Pasifik Cile melakukan kunjungan di Vietnam dari 13-17/7/2016. Selama berada di Vietnam, mantan Presiden Eduardo Frei Ruiz-Tagle melakukan pertemuan dengan Presiden Vietnam, Tran Dai Quang untuk berbahas tentang hubungan antara dua negara, masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama.


Mantan Presiden Cile, Eduardo Frei Tuiz-Tagle melakukan kunjungan di Vietnam - ảnh 1
Presiden Tran Dai Quang (Kanan) dan Mantan Presiden Cile
(Foto : Kantor berita Vietnam)


Pada pertemuan ini, Presiden Tran Dai Quang menilai tinggi perkembangan yang aktif dalam hubungan Vietnam-Cile selama ini, menyambut dua negara ini yang mempertahankan secara permanen dan efektif mekanisme Dewan kebebasan perdagangan bilateral dan Konsultasi poltik tingkat Deputi Menteri antara dua Kementerian Luar Negeri. Dua fihak sepakat bahwa dua negara perlu meneruskan semua langkah untuk memperkuat hubungan kerjasama yang komprehensif pada waktu mendatang seperti mendorong pertukaran delegasi berbagai tingkat, mempertahankan secara berhasil guna mekanisme kerjasama bilateral, terus menandatangani naskah kerjasama untuk menyempurnakan payung hukum untuk mengabdi kebutuhan kerjasama yang lama dan stabil dari dua fihak, mendorong pengesahan Perjanjian kemitraan trans Pasifik (TPP), terus berkoordinasi secara erat dan saling mendukung di semua organisasi interasnional dan forum multilateral.

Pada fihaknya, mantan Presiden Eduardo Frei Ruiz-Tagle menegaskan bahwa Vietnam merupakan mitra yang penting bagi Cile di kawasan Asia-Tenggara dan ingin semakin memperketat hubungan yang komprehensif dengan Vietnam.

Dalam kerangka kunjungan ini, mantan Presiden Cile telah melakukan temu kerja dengan Wakil pemimpin Kementerian Industri dan Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan untuk berbahas tentang langkah memperkuat hubungan kerjasama antara dua negara di bidang perdagangan, investasi, pertanian dan pedesaan supaya menjadi substansif dan efektif.

Komentar

Yang lain