(VOVworld) – Raja Maroko, Mohammed VI, Senin (18/7) memberitahukan bahwa negara ini ingin masuk kembali ke dalam Uni Afrika setelah 32 tahun meninggalkan blok ini untuk memprotes keputusan Uni Afrika yang menerima Sahara Barat menjadi negara anggota. Dalam pesan kepada Konferensi Tingkat Tinggi Uni Afrika yang sedang berlangsung di Kigali, ibu kota Rwanda, Raja Mohammed VI memberitahukan bahwa negara-negara sahabat dari Maroko telah meminta kepada Maroko supaya masuk kembali dan Maroko ingin masuk kembali ke dalam Uni Afrika.

Pada tahun 1984, Maroko meninggalkan Uni Afrika ketika persekutuan ini menerima Republik Demokrasi Sahara Barat menjadi anggota. Maroko menyatakan bahwa satu bekas wilayah jajahan dari Perancis adalah sebagian yang tak terpisahkan dari kerajaan ini.  Kembalinya Maroko ke dalam Uni Afrika harus diputuskan oleh persekutuan ini melalui pemungutan suara.