Masalah Brexit: Hasil-hasil yang dicapai tahap perundingan pertama
(VOVWORLD) - Setelah 6 bulan melakukan perundingan tentang ke luarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, Jumat (8/12), dua fihak telah mencapai kesepakatan tentang ketentuan-ketentuan “perceraian” untuk berpindah ke tahap perundingan ke-2 tentang masa depan hubungan bilateral.
 Perdana Menteri Inggris, Theresa May (kiri) dan Presiden Dewan Eropa,Donald Tusk (Foto: Xinhua / VNA) |
Yang pertama ialah, hak warga negara dianggap sebagai salah satu prioritas yang paling penting dari Uni Eropa. Selain itu, Inggris akan membuat satu peraturan untuk bisa mendapat “status khusus dari Inggris”. Uni Eropa dan Inggris akan terus membahas hak kewarga-negaraan yang akan terjamin dengan mekanisme-mekanisme yang berhasil-guna dan kesepakatan tentang “perceraian” yang akan dimasukkan dalam Undang-Undang Inggris.
Kedua ialah masalah perbatasan Irlandia. Uni Eropa dan Inggris mencapai kesepakatan untuk menghindari pembentukan kembali satu garis perbatasan keras di pulau Irlandia.
Tentang masalah pembayaran keuangan, dua fihak telah bisa menyepakati daftar isi-isi pembayaran, prinsip-prinsip perhitungan tentang nilai pos-pos pembayaran serta syarat-syarat bagi Inggris untuk ikut serta dalam program-progam dalam kerangka keuangan selama bertahun-tahun tahap 2014-2020, segera setelah negara ini resmi meninggalkan Uni Eropa.