Masalah Brexit: Inggris dan Uni Eropa mendekati satu permufakatan
(VOVWORLD) - Uni Eropa dan Inggris sedang hampir sampai pada satu permufakatan hukum lain, di antaranya Uni Eropa akan lebih menekankan watak sementara dari pasal “rintangan” di perbatasan Irlandia dan wilayah Irlandia Utara yang dimiliki Inggris, tetapi menolak mengungeluarkan komitmen-komitmen yang jelas sebelum Parlemen Inggris memanifestasikan pandangannya.
 PM Inggris, Theresa May (kiri) dan Presiden Komisi Eropa, Jean-Calude Juncker (Foto: NCBN) |
Satu hari setelah Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May dan Presiden Komisi Eropa (EC), Jean-Calude Juncker bertemu di Brussels (Belgia) untuk mengusahakan jalan keluar bagi kemacetan perundingan Brexit, Kantor Berita “Reuters” mengutip kata-kata para diplomat yang tidak mau disebut namanya di Brussels bahwa dua pihak telah membahas satu “pernyataan paralel” atau “alat menjelaskan” terhadap pasal “rintangan”. Satu sumber berita memberitakan bahwa para pihak sedang mencari cara memperbarui pernyataan tentang hubungan Inggris-Uni Eropa pasca Brexit untuk lebih maenekankan “cara penyelesaian alternatif” yang sedang diusahakan London. Namun, PM Theresa May akan tidak menerima jawaban yang jelas dari Uni Eropa sebelum tanggal 28/2.