Masalah Brexit: Komisi Eropa merasa optimis tentang kemungkinan mencapai permufakatan dengan Inggris sebelum batas waktu terakhir

(VOVWORLD) - Masih ada waktu bagi London dan Brussels untuk bisa mencapai satu permufakatan tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit). Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker, pada Minggu (22 September), telah mengeluarkan penilaian tersebut pada latar belakang jam sedang menghitung mundur sampai batas waktu terakhir pada tanggal 31 Oktober untuk Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Masalah Brexit: Komisi Eropa merasa optimis tentang kemungkinan mencapai permufakatan dengan Inggris sebelum batas waktu terakhir - ảnh 1Presiden Komisi Eropa, Jean Claude Juncker (Foto: vieetnamfinance.vn) 

Ketika melakukan pertemuan dengan Koran Spanyol “El Pais”, Jean Claude Juncker mendeskripsikan perbahasan dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson yang diadakan pada tanggal 16 September lalu di Luxembourg bersifat konstruktif dan cukup positif, bersamaan itu menyatakan kepercayaan bahwa dua pihak tetap masih punya peluang untuk mencapai satu permufakatan.

PM Boris Johnson sedang mendorong komitmen Brexit berlangsung bertepatan waktu dengan batas waktu pada tanggal 31 Oktober mendatang tanpa memperdulikan ada atau tidak ada permufakatan dengan Uni Eropa. Ketentuan “back stop” tentang masalah perbatasan antara teritori Irlandia Utara milik Inggris dan Republik Irlandia merupakan isi yang paling kontroversial dalam permufaktan Brexit.

PM Inggris berkomitmen akan mengeluarkan satu rencana baru dan tidak menandatangani semua permufakatan manapun kalau masih menyisa ketentuan “back stop”.


Komentar

Yang lain