Masalah Brexit: Masa depan Pusat Keuangan London masih tidak menentu

(VOVWORLD) - Menteri Jasa Keuangan Inggris, John Glen, pada Rabu (10 Oktober), telah menegaskan akan berupaya mempertahankan posisi Pusat Keuangan London setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa (atau Brexit) tanpa memperdulikan laporan-laporan yang menunjukkan bahwa ribuan lapangan kerja di bidang keuangan akan meninggalkan negara ini pasca-Brexit. 
Masalah Brexit: Masa depan Pusat Keuangan London masih tidak menentu - ảnh 1 Menteri Jasa Keuangan Inggris, John Glen (Foto:heraldscotland.com)

Ketika berbicara di depan Majelis Rendah Inggris, John Glen mengakui setujui dengan prakiraan yang dikeluarkan oleh Bank Sentral negara ini bahwa kira-kira 5.000 lapangan kerja di bidang jasa keuangan akan bergerser dari Inggris ke negara-negara lain dari Uni Eropa ketika Inggris resmi bercerai dari Uni Eropa pada bulan Maret tahun mendatang. Tapi dia juga menegaskan target satu-satunya dari Badan Pengelola Pusat keuangan London sekarang ialah menjamin mempertahankan sebanyak mungkin nilai ekonomi yang diciptakan oleh pusat ini. Dia juga percaya secara mutlak bahwa Inggris dan Uni Eropa akan menyepakati satu permufakatan, di antaranya ada satu pasal tentang satu tahap transisi dari bulan Maret tahun mendatang untuk menjamin agar Brexit berlangsung secara tertib. Namun, dia juga memperingatkan bahwa kalau lingkungan menjadi tidak kondusif bagi Pusat ini, Inggris perlu bertindak yang sesuai untuk menbela kepentingannya.

Komentar

Yang lain