Masalah Brexit: Media Perancis menilai Uni Eropa tanpa Inggris

(VOVWORLD) - Setelah keluar-nya Inggris dari Uni Eropa, media Perancis menyatakan bahwa ini merupakan kerugian besar bagi Uni Eropa dan bisa membalikkan panorama Eropa.

Menurut Koran “Le Monde” dan “Les Echos” kekisruhan-kekisruhan  Uni Eropa pasca Brexit bisa dilihat melalui data ketika Uni Eropa kehilangan 66 juta jiwa penduduk dengan 15% GDP. Menurut penilaian Kanselir Jerman, Angela Merkel, Inggris dari peranan sebagai satu anggota, sekarang menjadi “satu negara yang bersaing di depan pintu gerbang benua Eropa”.

Namun, media Perancis juga menyatakan bahwa Brexit bisa membuat Eurozone menjadi lebih sehat. Menuurt Enrico Letta, mantan Perdana Menteri Italia yang sekarang adalah Ketua Institut Jacques Delors, pasca Brexit, Eurozone bisa menjadi lebih sehat, menduduki kira-kira 85% GDP blok ini alih-alih kira-kira 72% seperti sekarang. Dan prosentase ini akan menjadi lebih tinggi karena Kroatia dan Bulgaria sedang ingin masuk Eurozone.

Komentar

Yang lain