Masalah Brexit: PM Inggris yang baru menghadapi tantangan dalam pemilihan legislator tambahan
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson sedang menghadapi ujian pertama ketika pemilihan legislator tambahan yang berlangsung pada Kamis (1/8) bisa membuat dia dan Partai Konservatif yang sedang mencapai mayoritas dalam Parlemen kehilangan satu kursi, yang sedikit menimbulkan kesulitan terhadap proses pelaksanaan Brexit.
 PM Inggris, Boris Johnson berbicara di Kota London (Foto: VNA) |
Hanya sepekan setelah Boris Johnson dilantik menjadi PM, Partai Konservatif menghadapi bahaya besar akan kehilangan kursi wakil kawasan Brecon dan Radnorshire dari kawasan Wales dalam Parlemen ke tangan satu calon yang pro Uni Eropa. Boris Johnson sendiri juga sedang menghadapi tentangan keras dalam Parlemen yang meliputi 650 legislator tentang rencana siap membawa Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa permufakatan pada tanggal 31/10 mendatang. Kemenangan Partai Liberal Demokrat yang tidak mendukung Brexit di kawasan itu akan meningkatkan jumlah legislator yang menentang dalam Parlemen, pada saat beberapa legislator Partai Konservatif pimpinan Boris Johnson berkomitmen akan berusaha keras untuk mencegah skenario Brexit tanpa permufakatan.