Masalah Brexit: Presiden Komisi Eropa mengakui kesalahan-kesalahan Uni Eropa

(VOVWORLD) - Presiden Komisi Eropa (EC), Jean-Claude Juncker, Jumat (5/5), melukiskan ke luarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) sebagai satu “tragedi”, yang alasannya sebagian karena akibat dari kesalahan-kesalahan masa lampau dari Uni ini.
 

Ketika berbicara di Florence, Italia, Presiden Jean-Claude Juncker memperingatkan perundingan-perundingan yang susah payah mendatang serta mengeluarkan kata-kata yang lebih bersifat kerujukan setelah kontak-kontak pertama tentang proses Brexit berubah menjadi satu “perang mulut” antara kalangan otoritas Uni Eropa dan Inggris. Dia juga mengakui bahwa pada masa lampau, Uni Eropa telah menjalankan terlalu banyak ketentuan dan melakukan gerak-gerik yang mengintervensi secara mendalam dalam kehidupan warga.

 Masalah Brexit: Presiden Komisi Eropa mengakui kesalahan-kesalahan Uni Eropa - ảnh 1 Presiden EC, Jean-Claude Juncker (Foto: AFP / Vietnam+)

Dalam perkembangan yang bersangkutan, Kanselir Jerman, Angela Merkel mengimbau untuk melakukan perundingan-perundingan yang adil dan konstruktif dengan Inggris yang berkaitan dengan Brexit guna mempertahankan hubungan kemitraan baik antara dua negara. Dia tetap menegaskan peranan penting dari usaha mempertahankan hubungan baik dengan Inggris dalam kebijakan-kebijakan ekonomi, keamanan dan pertahanan. 

 

Komentar

Yang lain