Masalah migran: AS bertekad mempertahankan kebijakan garis perbatasan keras

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Kamis (21 Juni), menegaskan bahwa Pemerintah-nya harus mempertahankan kebijakan garis perbatasan keras untuk mencegah jutaan migran ilegal. 
Masalah migran: AS bertekad mempertahankan kebijakan garis perbatasan keras - ảnh 1 Kaum migran di daerah perbatasan Meksiko-AS (Foto: AFP/VNA)

Ketika ditanya apakah keluarga-keluarga yang melewati garis perbatasan Meksiko ke AS bisa terus menghadapi bahaya diadili atau tidak?, Presiden Donald Trump menekankan bahwa AS harus mengeluarkan satu kebijakan yang sangat keras, “kalau tidak, jutaan orang akan masuk ke negara kita”.

Sebelumnya, pada Rabu (20 Juni), Kora “The Washington Post” memberitakan bahwa Pemerintah pimpinan Presiden Donald Trump akan menghentikan pengadilan terhadap keluarga-keluarga yang punya anak-anak melakukan imigrasi ilegal ke AS sampai saat Kantor Imigrasi punya cukup kekuatan untuk menahan mereka.

Salam satu perkembangan yang bersangkutan, Istri Presiden AS, Melania Trump telah secara mendadak mengunjungi anak-anak migran di kamp-kamp di daerah perbatasan AS-Meksiko.

Dalam gerak-gerik yang mendapat penyambutan opini umum dalam dan luar negeri, pada Kamis pagi (21 Juni) (WIB), Presiden Donald Trump telah menandatangani dekrit membatalkan keputusan pemisahan anak-anak dari orang tuanya dalam keluarga-keluarga ilegal masuk ke AS di daerah perbatasan. Namun, dekrit ini juga meliputi syarat-syarat yang ketat terhadap semua migran ilegal yang ditangkap.

Komentar

Yang lain