Masalah nukir Iran: Perancis menegaskan kembali komitmen mempertahankan perjanjian JCPOA dan memperingatkan bahaya bentrokan

(VOVWORLD) - Perancis telah memperingatkan bahaya tentang satu bentrokan kalau permufakatan nuklir yang ditandatangani pada tahun 2015 antara Iran dan negara-negara adi kuasa Kelompok P5+1 (yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia, Tiongkok plus Jerman), dengan nama lengkap ialah Rencana Aksi Menyeluruh Bersama (JCPOA) dibatalkan. 
Masalah nukir Iran: Perancis menegaskan kembali komitmen mempertahankan perjanjian JCPOA dan memperingatkan bahaya bentrokan - ảnh 1Presiden Perancis, Emmanuel Macron  (kanan) menegaskan kembali komitmen mempertahankan perjanjian JCPOA  mengontrol program perkembangan nuklir Teheran (Foto: AFP/ VNA)

Pada Selasa (5/6), ketika berbicara di depan jumpa pers bersama setelah pembicaraan dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu yang sedang mengunjungi Perancis, Presiden Perancis, Emmanuel Macron berseru kepada fihak-fihak yang bersangkutan supaya menstabiklan situasi supaya menghindari ekskalasi ketegangan yang mengakibatkan bahaya bentrokan. Dia menegaskan kembali komitmen Paris mempertahankan perjanjian JCPOA untuk mengontrol program perkembangan nuklir Teheran. Presiden Macron juga berseru kepada para mitra dan sekutu Perancis supaya memusatkan upaya untuk mendorong kestabilan di kawasan dengan cara mempertahankan permufakatan nuklir bersejarah ini. Tentang keputusan memperluas infrastruktur nuklir Iran, dia mengatakan bahwa rencana ini tidak menglanggar komitmen-komitmen Teheradalam rangka JCPOA.

Pada fihak-nya, PM Israel, Benjamin Netanyahu, orang yang punya pandangan menolak permufakatan nuklir ini mengatakan telah sampai saat-nya harus menerapkan langkah-langkah untuk mencegah kemajuan-kemajuan nuklir Iran karena ancaman yang paling besar terhadap dunia sekarang adalah senjata nuklir.

Komentar

Yang lain