(VOVworld) – Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Referendum merupakan isi utama yang dibahas oleh para anggota Majelis Nasional Vietnam pada Kamis pagi (12 November) dalam persidangan ke-10 MN Vietnam angkatan ke-13 di kota Hanoi.

Para anggota MN mencapai kesepakatan tinggi dengan ketentuan bahwa referendum diadakan dan dilaksanakan pada skala nasional untuk masalah-masalah penting dan istimewa Tanah Air. RUU ini menjunjung tinggi prinsip kekuasaan rakyat, memperkuat persatuan besar seluruh bangsa, memperkuat kebulatan pendapat masyarakat.

Bui Manh Hung, Anggota MN Vietnam dari provinsi Binh Phuoc, mengatakan: “Menurut saya, masalah-masalah penting istimewa harus  merupakan masalah-masalah yang punya pengaruh besar, bisa mempengaruhi nasib Tanah Air dan arah perkembangan sosial Tanah Air, merupakan masalah yang mendapat perhatian dari opini umum seluruh negeri sekaligus merupakan masalah obyektif yang menutut supaya  berhasil menggerakkan tekad seluruh rakyat untuk bisa memecahkan masalah tersebut. Bersamaan itu, ketika suatu masalah diputuskan untuk diadakan referendum, maka masalah ini juga harus diinformasikan secara resmi dan lengkap kepada rakyat supaya mereka bisa memilih opsi yang paling positif, sehingga keputusan dari para pemilih itu adalah yang paling bijaksana dan lebih bertanggung jawab”

Penyusunan RUU ini juga bertujuan mengkongkritkan semua ketentuan dari Undang-Undang Dasar tahun 2013 dan menyempurnakan sistim perundang-undangan Vietnam. Menurut rencana, RUU tentang Referendum akan diadakan pemungutan suara untuk diesahkan pada persidangan ke-10 MN Vietnam angkatan ke-13.

Pada hari yang sama, para anggota MN juga memberikan suara untuk mengesahkan Resolusi mengesahkan haluan investasi dari berbagai Proram Target Nasional tahap 2016-2020; mendengarkan pemaparan tentang RUU mengenai Asosiasi dan membahas RUU tentang Tentara Profesional, Buruh dan Karyawan Pertahanan.