Masuk ke EVFTA, badan usaha Vietnam merasa khawatir tentang rintangan-rintangan teknis ketika melakukan ekspor ke Uni Eropa

(VOVWORLD) - Konfernesi Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa - Vietnam (EVFTA) dengan tema: “Komitmen-komitmen penting di bidang pertanian dan hal-hal yang perlu diperhatikan” telah berlangsung pada Rabu (21/8), di Kota Ho Chi Minh.
Masuk ke EVFTA, badan usaha Vietnam merasa khawatir tentang rintangan-rintangan teknis ketika melakukan ekspor ke Uni Eropa - ảnh 1Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh (Foto: viettimes.vn) 

Menurut Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam, Tran Tuan Anh, Vietnam sedang menduduki posisi ke-27 di dunia tentang nilai ekspor besar. Pasar ekspor barang dagangan Vietnam sudah meliputi 180 negara dan teritori. Tentang pertanian, Vietnam menduduki posisi ke-15 tentang skala produk ekspor. Penandatanganan Perjanjian EVFTA akan menciptakan banyak keunggulan ekspor untuk Vietnam. Menurut rencana, setelah perjanjian ini menjadi efektif, maka akan membantu 99% jenis tarif impor antara dua pihak dihapuskan dalam waktu 7 – 10 tahun. Ini merupakan tarap komitmen tertinggi yang sudah dicapai Vietnam dalam perjanjian-perjanjian perdagangan bebas yang sudah ditandatangani.

Bagi badan usaha, masalah yang paling mereka khawatir ketika masuk ke EVFTA ialah rintangan-rintangan teknis ketika mengekspor barang dagangan ke pasar negara-negara Uni Eropa, terutama produk-produk pertanian. Badan-badan usaha sangat memerlukan bantuan dari badan-badan fungsional dalam masalah ini.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain