(VOVworld) – Komite Pemilihan Thailand (TEC), Rabu sore (10/8) mengumumkan hasil terakhir referendum tentang Rancangan Undang-Undang Dasar (UUD) baru.

Kongkritnya, naskah ini mendapat dukungan dari 61,35% pemilih. Hasil ini dinilai sebagia satu kemenangan yang meyakinkan dari Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-ocha dalam “ujian” paling besar dari opini umum sejak dia berkuasa pada tahun 2014 setelah satu kudeta.

Ini adalah referendum ke-2 tentang UUD di Thailand. Prosentase peserta yang memberikan suara mencapai 59%. Dengan hasil ini, naskah yang direferendumkan oleh pemerintah junta militer Thailand akan menjadi UUD ke-20 dalam sejarah konstitusional negara ini yang dimulai dari tahun 1932. Setelah referendum ini, PM Prayuth memberitahukan bahwa negara ini akan mengadakan pemilu pada 11/2017.