Media dan Pakar Rusia: Pernyataan Bersama tentang Visi Kemitraan Strategis Vietnam-Rusia Hingga Tahun 2030 Punya Makna Sejarah

(VOVWORLD) - Berita tentang pembicaraan antara Presiden Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Rusia Vladimir Putin, serta Pernyataan Bersama tentang Visi Kemitraan Strategis Komprehensif antara Republik Sosialis Vietnam dan Federasi Rusia sampai tahun 2030 tercermin dengan cepat dan komprehensif di semua Kantor berita dan surat kabar Rusia dalam edisi tertanggal 30 November.

Dengan judul "Rusia dan Vietnam berkomitmen untuk lebih mendorong kemitraan", kantor berita negara Rusia TASS menekankan pernyataan itu menegaskan kembali "tekad kedua pihak untuk lebih mengembangkan hubungan kemitraan komprehensif ketingkat yang baru. Dalam laporan pembicaraan tersebut, kantor berita RIA Novosti menekankan bahwa kerja sama antara Rusia dan Vietnam di berbagai bidang sangat penting bagi kedua negara, berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas di kawasan dan di dunia.

Media dan Pakar Rusia: Pernyataan Bersama tentang Visi Kemitraan Strategis Vietnam-Rusia Hingga Tahun 2030 Punya Makna Sejarah - ảnh 1Kantor Berita RIA Novosti menekankan pernyataan itu menegaskan kembali "tekad kedua pihak untuk lebih mengembangkan hubungan kemitraan komprehensif ketingkat yang baru. Foto: VOV

Surat kabar Rossyiskaya Gazeta, yang di bawah Pemerintah Rusia, mengutip pidato Presiden Putin pada pertemuan tersebut, menekankan bahwa Vietnam adalah mitra strategis Rusia. Banyak surat kabar Rusia lainnya yang melaporkan pertemuan penting ini juga menekankan bahwa "Vietnam adalah teman yang setia, terpercaya, dan mitra strategis Rusia". 

Kepala Institut Ho Chi Minh dari Universitas Nasional Saint Petersburg, Profesor Vladimir Kolotov menilai arti sejarah yang sangat penting dari Pernyataan Bersama tentang Visi Kemitraan Strategis Komprehensif antara Vietnam dan Federasi Rusia hingga tahun 2030. Deklarasi akan menciptakan landasan yang kokoh untuk kerjasama yang lebih erat antara kedua negara. Kolotov sangat menghargai visi para pemimpin senior kedua negara tentang keamanan, keselamatan dan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut Timur, menegakkan hukum internasional, termasuk Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982.

 

Komentar

Yang lain