Media dunia meliput berita tentang ratifikasi CP TPP dari MN Vietnam

(VOVWORLD) - Banyak media dunia, pada Senin (12 November), telah secara serempak meliput berita bahwa Majelis Nasional (MN) Vietnam meratifikasi Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CP TPP) dan banyak naskah yang bersangkutan.

Kantor Berita “AFP” dari Perancis menekankan bahwa Vietnam telah menjadi negara ke-7 yang meratifikasi perjanjian tersebut, direncanakan akan menjadi efektif pada akhir tahun ini, tanpa memperdulikan penarikan diri Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ke luar dari  permufakatan ini yang dia anggap sebagai sebab warga AS kehilangan kerja.

Kantor berita “Reuters” dari Inggris mengatakan bahwa sebagai satu perekonomian yang mencapai laju pertumbuhan paling cepat di kawasan karena peningkatan ekspor dan investasi asing yang kuat, Vietnam dianggap sebagai  salah satu di antara negara-negara yang paling banyak diuntungkan CP TPP.

Sementara itu, Kantor Berita “AP” dari AS menyatakan bahwa dengan mengekspor sejumlah besar  telepon genggam, pakaian, alas kaki, hasil perikanan dan agribisnis yang besar, Vietnam akan merupakan salah satu di antara negara-negara anggota yang mendapat keuntungan paling  banyak dari CP TPP. Koran “New York Times” dari AS juga mengutip berita Kantor Berita AP tentang ratifikasi CP TPP yang dilaksanakan oleh MN Vietnam.

Kantor Berita “Sputnik” dari Rusia dan Koran Asahi Shimbun dari Jepang juga meliput berita Vietnam resmi menjadi negara ke-7 yang meratifikasi perjanjian CP TPP.

CP TPP merupakan perjanjian perdagangan bebas antara 11 negara yang meliputi Australia, Brunei Darusalam, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam. Perjanjian ini akan menciptakan satu blok perdagangan  bebas yang paling besar di dunia dengan pasar yang berpopulasi  kira-kira 499 juta jiwa dan total GDP sebesar 10,1 triliun USD, menduduki 13,5% GDP dunia.

Komentar

Yang lain