(VOVworld) – Untuk menghadapi perkembangan yang rumit dari penyakit demam berdarah Ebola, Kementerian Kesehatan Vietnam telah memutuskan menggunakan formulir pemerikaan kesehatan terhadap para tamu asing dari Afrika. Demikian informasi yang disinggung pada rapat Badan Pengarahan urusan pencegahan dan pemberantasan wabah bahaya dan baru muncul, pada Senin sore (11 Agustus) di kota Hanoi.

Pada rapat ini, Biro Kesehatan Preventif dari Kementerian Kesehatan Vietnam memberitahukan bahwa dalam menghadapi wabah karena virus Ebola di Afrika Barat yang sedang menular cepat dan sudah ada kira-kira 1000 orang yang meninggal karena wabah ini, diantaranya ada lebih dari 200 staf kesehatan, Kementerian Kesehatan Vietnam menilai bahwa wabah ini ada bahaya yang bisa masuk Vietnam, terutama melalui hubungan udara. Oleh karena itu, Kementerian Kesehatan Vietnam telah memutuskan menggunakan formulir kesehatan terhadap para penumpang yang masuk ke Vietnam di koridor-koridor perbatasan internasional lebih dini dari rencana.


Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam telah menghentikan membawa wisatawan ke Afrika Barat. Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam menghentikan sementara membawa tenaga kerja ke negara-negara dimana terjadi wabah tersebut. Kementerian Luar Negeri Vietnam juga melakukan tilgram dinas darurat kepada Kedutaan Besar Vietnam di Nigeria dan Maroko, meminta untuk mengarahkan para warga Vietnam yang sedang tinggal di Afrika Barat tentang langkah-langkah mencegah penularan penyakit Eloba, bersamaan itu menginformasikan secara tepat waktu kepada Kementerian Luar Negeri tentang situasi wabah di Afrika.

Ketika menyimpulkan rapat tersebut, Deputi Menteri Kesehatan Nguyen Thanh Long telah meminta kepada 10 kementerian dan instansi supaya melaksanakan secara serius bimbingan Pemerintah dalam tilgram dinas tentang pencegahan dan pemberantasan wabah karena virus Ebola, diantaranya berinisiatif melaksanakan tugas-tugas yang telah dilimpahkan./.