Melakukan perombakan kabinet Inggris yang menghalangi proses-proses Brexit

(VOVWORLD) - Institut Pemerintah (IFG), satu institut penelitian dari Inggris, Kamis (25/1), menilai bahwa perombakan kabinet pimpinan Perdana Menteri (PM) Theresa May sedang menghalangi proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit). 
Melakukan perombakan kabinet Inggris yang menghalangi proses-proses Brexit - ảnh 1 Panorama rapat Parlemen Eropa di Strasbourg, Perancis Timur (Foto: AFP / VNA)

Laporan IFG menganggap bahwa “semua kekisruhan” di sekitar perombakan sedang mengganggu persiapan Pemerintah untuk Brexit, menghalangi upaya-upaya untuk mengesakan beberapa Rancangan Undang-Undang yang penting dan mengurangi kemampuan menghadapi tantangan-tantangan darurat tentang jasa publik. Direktur IFG, Bronwen Maddox memperingatkan bahwa hal ini bisa merosotkan kepercayaan warga terhadap Pemerintah.

Meurut laporan tersebut, hanya ada 4 Menteri dalam Pemerintah pimpinan PM Theresa May yang tetap memegang jabatannya sejak pemimpin ini dilantik pada 7/2016. Ada hampir 71% anggota kabinet Inggris, sama dengan 85 di antara 122 posisi yang sudah diganti terbanding dengan waktu pemilihan umum pada 6/2017.

Pada 8/1 lalu, PM Theresa May mulai melakukan perombakan personel untuk mendorong program reformasi dan proses Brexit. 

Komentar

Yang lain