(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan delegasi tingkat tinggi Vietnam, Senin sore (12/9) telah tiba di Beijing, memulai aktivitas-aktivitas dalam kerangka kunjungan resmi di Tiongkok. Pada pembicaraan dengan PM Tiongkok, Li Keqiang setelah acara penyambutan resmi, PM Nguyen Xuan Phuc merekomendasikan pengarahan-pengarahan dan langkah besar untuk membawa hubungan dua Partai dan dua Negara tidak henti-hentinya berkembang pada waktu mendatang.         



Ketika berbahas tentang bidang kerjasama ekonomi-perdagangan antara dua negara sekarang ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa dua fihak perlu memperkuat bimbingan kepada badan-badan dan badan usaha untuk aktif melakukan perbahasan, mengatasi kesulitan dan problematik guna mendorong hubungan ekonomi dan perdagangan berkembang secara seimbang dan berkesinambungan. Tentang kerjasama dan investasi, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada Tiongkok supaya memperkuat investasi di Vietnam, terutama di bidang-bidang pertanian teknologi tinggi, manufaktur, industri penunjang, energi terbarukan dan sebagainya.         

Tentang masalah di laut, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan pendirian yang konsekuen dan tidak berubah dari Vietnam ialah dengan tekun menangani sengketa di Laut Timur dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS -1982), menghormati proses diplomatik dan hukum. Menghadapi perkembangan-perkembangan yang rumit di laut baru-baru ini, Beliau meminta kepada kedua fihak supaya menaati secara serius semua kesepakatan dan pemahaman bersama yang telah dicapai oleh Pemimpin tingkat tinggi dua negara, menghormati kepentingan yang rasional satu sama lain, sesuai dengan UNCLOS-1982, mengontrol secara baik sengketa di laut, tidak melakukan tindakan yang memperumit dan memperluas sengketa, mendorong mekanisme-mekansime perundingan di laut  cepat mencapai perkembangan yang substantif, menangani secara layak masalah-masalah tentang perikanan, terus mendorong kerjasama tentang pencarian dan pertolongan korban, bersama dengan negara-negara ASEAN melaksanakan secara komprehensif dan efektif DOC, cepat menyusun  dan menyelesaikan COC pada tahun 2017 sehubungan dengan peringatan ultah ke-15 penandatanganan DOC. 

Pada fihaknya, PM Li Keqiang menegaskan bahwa Tiongkok menghargai pengembangan hubungan dengan Vietnam, menekuni pedoman tetangga bersahabat, kerjasama yang komprehensif dan kestabilan yang berjangka panjang dengan Vietnam; berupaya bersama dengan Vietnam mengontrol secara baik sengketa di laut, mempertahankan keseluruhan hubungan Tiongkok-Vietnam dan perdamaian, kestabilan di Laut Timur.

Setelah pembicaraan tersebut, dua PM telah menyaksikan acara penandatanganan 9 naskah kerjasama di bidang-bidang pengembangan ekonomi, pembangunan kereta api dan pendidikan. VU DUNG