(VOVworld) - Ketika berbicara di depan sidang pleno Forum ke-2 tentang Ekonomi dan Pertahanan Ketimuran (EEF-2) yang diadakan di kota Vladivostok, pada Sabtu (3 September), Presiden Rusia, Vladimir Putin menunjukkan: Salah satu diantara tugas-tugas nasional prioritas ialah membawa kawasan Timur Jauh menjadi pusat sosial-ekonomi  Federasi Rusia. Dia memberitahukan: Tanda-tanda yang menggembirakan dalam waktu belakangan ini  telah menciptakan tenaga pendorong bagi target Rusia tersebut. Presiden Vladimir Putin juga menekankan: agar proses integrasi ekonomi mencapai sukses, maka jangan dibiarkan didominasikan oleh politik atau paksaan yang bersifat unilateral, tapi dibangun di atas dasar sama derajat, menghormati dan memperhatikan kepentingan nasional satu sama lain.

Presiden Rusia, Vladimir Putin: Membawa kawasan Timur Jauh menjadi pusat sosial-ekonomi merupakan tugas prioritas yang dijalankan oleh Rusia
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Presiden Republik Korea, Park Geun Hye dan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe juga menyampaikan pidato-pidato di depan sidang pleno ini untuk menyatakan dukungan terhadap haluan Negara Rusia dalam mendorong perkembangan kawasan Timur Jauh  dan menuju ke konektivitas dan kerjasama yang kuat dengan negara-negara Timur, diantaranya ada Jepang dan Republik Korea. Pemimpin tiga negara tersebut juga dengan terus terang membahas pandangan tentang banyak masalah di depan sidang pleno ini seperti perkembangan regional, kerjasama ekonomi, pelaksanaan proyek-proyek bersama dan serentetan masalah lain. Perdana Menteri Jepang merekomendasikan akan mengubah Timur Jauh menjadi pintu gerbang modern di kawasan Asia-Eropa yang menuju Pasifik, sedangkan Presiden Vladimir Putin berseru untuk membentuk satu ruang bersama tentang ekonomi digital dan integrasi  negara-negara Asia-Pasifik.