Membina kepercayaan strategi pertahanan Vietnam-Tiongkok

(VOVworld) – Dialog strategi pertahanan Tiongkok-Vietnam ke-4 berlangsung pada Rabu sore, (5 Juni) di Beijing, Tiongkok. Delegasi Kementerian Pertahanan Vietnam yang dikepalai oleh Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan Vietnam, dan delegasi Tiongkok yang dikepalai oleh Mayor Jenderal, Qi Jianguo, Wakil Kepala Staf Umum Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok telah menghadiri dialog ini.

Membina kepercayaan strategi pertahanan Vietnam-Tiongkok - ảnh 1

Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh
(Foto: baomoi.com)

Pada dialog ini, ketika mengungkapkan hubungan antara dua negara maupun antara tentara dua negara, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh menekankan 5 arah kerjasama yang kongkrit, diantaranya ada penguatan pertukaran informasi antara badan-badan strategis dua pihak, menganggap dialog strategi pertahanan tingkat Deputi Menteri sebagai sentral dalam menilai situasi, mengeluarkan solusi-solusi kerjasama yang berhasil-guna, memperkuat kerjasama antara angkatan laut dan polisi laut dua negara agar pimpinan dua Partai dan dua Negara mendapat lingkungan yang kondusif dalam mengeluarkan keputusan-keputusan strategis. Ditekankannya juga bahwa dua negara harus memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik, ikut serta dalam struktur keamanan regional, melakukan kerjasama tapi tidak menentang negara ketiga. Tentang situasi Laut Timur, Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh menekankan bahwa ini merupakan masalah jangka-panjang dan perlu konsisten memecahkannya agar kepentingan yang sah, kedaulatan masing-masing pihak terjamin secara harmonis diatas dasar hukum internasional. Tentara dua negara pada waktu mendatang perlu memberikan masukan kepada dua Partai, dua Negara untuk konsisten memecahkan secara layak semua sengketa melalui perundingan damai, permusyawaratan yang bersahabat, bertolak  dari “ketinggian strategis” dan “keseluruhan” dalam hubungan bilateral, menaati hukum internasional dan serius melaksanakan DOC. Tentara dua negara perlu menciptakan lingkungan damai di Laut Timur, mempertahankan status quo utuh keadaan, mengurangi kehadiran di kawasan-kawasan yang sensitif, menghindari terjadinya tindakan-tindakan yang bisa menimbulkan salah pengertian, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, melakukan penelitian untuk menuju ke penandatanganan Permufakatan tidak menggunakan kekerasan dan mengancam menggunakan kekerasan di laut antara angkatan laut dua negara, memperluas bidang kerjasama, khususnya kerjasama angkatan laut, mencengkam perilaku yang berkemanusiaan terhadap nelayan yang melakukan usaha secara damai di laut.

          Sepakat dengan pendapat Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Mayor Jenderal Qi Jianguo menyatakan bahwa dua pihak perlu konsisten untuk memecahkan dan mencapai hasil-hasil yang menggembirakan seperti halnya dengan masalah penetapan demarkasi perbatasan di darat maupun di teluk Tonkin dulu. Perlu mengelola secara baik perselisihan ketika terjadi situasi kongkrit di laut, tentara supaya menanganinya secara tenang dan tidak menggunakan kekerasan untuk mengancam satu sama lain./.

Komentar

Yang lain