Memenuhi dengan lebih baik Kepentingan yang pada tempatnya dan sah agar Kaum Difabel Berbaur ke dalam Masyarakat

(VOVWORLD) - Lokakarya ilmiah nasional dengan tema: “Pekerjaan Sosial terhadap Kaum Difabel” telah diadakan pada Rabu (2/12), di Kota Hanoi. Menurut data statistik, sekarang Vietnam punya sekitar 6,2 juta orang difabel, di antaranya 58 persen perempuan, dan 30 persen anak-anak.
Memenuhi dengan lebih baik Kepentingan yang pada tempatnya dan sah agar Kaum Difabel Berbaur ke dalam Masyarakat - ảnh 1Panorama lokakarya tersebut (Foto: nhandan.com.vn) 

Di depan acara pembukaan lokakarya tersebut, Wakil Harian Kepala Departemen Ekonomi Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Cao Duc Phat mengatakan, selama ini, badan-badan negara telah melaksanakan banyak aktivitas untuk membantu kaum difabel dalam memikirkan kehidupan kaum difabel, menciptakan peluang yang adil guna memenuhi dengan baik kepentingan yang adil dan sah, menyemangati kaum difabel mengembangkan kapasitas, menggeliat diri untuk berbaur dalam masyarakat, memberikan kontribusi untuk masyarakat. Usaha memobilisasi semua sumber daya sosial telah membantu kaum difabel menjadi percaya diri, dan mandiri dalam kehidupan.

Pada lokakarya tersebut, Bradley Bessire, Wakil Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) di Vietnam, mengapresiasi upaya Vietnam dalam memikirkan dan membantu kaum difabel selama belakangan ini. Ia menegaskan bahwa Vietnam selalu merupakan mitra tepercaya bagi USAID.

Sementara itu, Sitara Syed, Wakil Kepala Perwakilan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Vietnam (UNDP) mengatakan bahwa UNDP bekerja sama dengan banyak badan fungsional Vietnam dalam meninjau kembali kebijakan terkait Undang-Undang mengenai Kaum Difabel setelah 10 tahun diberlakukan, menilai dampak-dampak terhadap kehidupan kaum difabel.

Pada lokakarya tersebut, para peserta berbagi pola-pola pekerjaan, penjaminan jaring pengaman sosial dan kesejahteraan sosial, penciptaan lapangan kerja dan usaha start-up yang inovatif untuk kaum difabel, dan lain-lain.

Komentar

Yang lain