MN berbahas tentang pelaksanaan kebijakan dan undang-undang dalam pengelolaan dan penggunaan modal dan harta benda Negara (Foto: quochoi.vn)

Menurut Laporan rombongan pengawas MN tentang pelaksanaan kebijakan dan undang-undang dalam pengelolaan, penggunaan modal dan harta benda Negara di badan-badan usaha dan peseronisasi BUMN tahap 2011-2016 yang disampaikan oleh Kepala Komisi Ekonomi MN, Vu Hong Thanh, skala modal milik badan-badan usaha milik Negara semuanya meningkat. Pada tahun 2016, total modal BUMN mencapai hampir 1,4 ribu triliun VND, meningkat lebih dari 92% terbanding dengan tahun 2011, skala seluruh harta benda ialah 3 ribu triliun VND, meningkat 46% terbanding dengan tahun 2011. Vu Hong Thanh memberitahukan bahwa terhitung sampai dengan 31/12/2016, setelah melakukan restrukturisasi, tinggal ada 583 BUMN yang masih memegang 100% modal menurut anggaran dasar. BUMN telah menegaskan peranan sebagai kekuatan harta yang penting dari perekonomian, turut mengatur kestabilan ekonomi makro, menjamin keseimbangan-keseimbangan besar dari perekonomian dan mendorong perkembangan sosial-ekonomi.

“BUMN bergeser menurut arahan memusatkan cabang-cabang kunci dari perekonomian atau bidang-bidang yang tidak diinvestasi oleh badan-badan usaha swasta. Banyak BUMN menjadi pelopor dalam melakukan investasi dan memindahkan teknologi, melakukan integrasi internasional dan menstabilkan pasar dan lain-lain. Penjaminan dan pertumbuhan modal telah mencapai hasil-hasil yang sangat menggembirakan, penyetaran pada  APBN mengalami banyak kemajuan, semua-nya juga mendapat keuntungan dan jumlah-nya meningkat. Seluruh pendapat usaha tahun 2016 mencapat 1,516 triliun VNĐ. Aktivitas investasi di luar negeri digelarkan secara aktif, terhitung sampai akhir tahun 2016, ada 18 grup dan perusahaan umum yang bermodal 100% Negara punya proyek investasi di luar negeri, melaksanakan 110 proyek dengan total modal investasi 12,6 miliar USD.”

Ketika melakukan perbahasan di auditotium, para anggota MN menilai bahwa pekerjaan peseronisasi BUMN diperhatikan secara aktif, pekerjaan mengelola penggunaan keuangan, harta benda negara-sumber yang sangat penting selangkah-demi selangkah dikeloka secara berdisiplin dan lebih erat. Para anggota MN juga meminta kepada Pemerintah supaya memperhebat pekerjaan peseronisasi BUMN, melakukan dengan lebih baik pekerja mengelola badan usaha serta mengelola modal dan harta benda publik.