Memperkenalkan instrumen musik tradisional Indonesia, Angklung kepada warga Vietnam

(VOVWORLD) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kota Hanoi, pada Kamis (18/6) sore, mengadakan kursus mengajar bermain Angklung – sejenis instrumen musik tradisional Indonesia yang dibuat dari bambu, guna memperkenalkan musik negeri puluhan ribu pulau kepada warga Vietnam.
Memperkenalkan instrumen musik tradisional Indonesia, Angklung  kepada warga Vietnam - ảnh 1Para peserta ikut bermain Angklung (Foto: KBRI di Hanoi) 

Kelas ini menyerap partisipasi dari banyak pelajar dan mahasiswa di Ibukota Hanoi, di antaranya ada para siswa Akademi Musik Vietnam. Bui Dieu Linh, di Distrik Hoang Mai, Kota Hanoi mengatakan:

“Melalui aktivitas bermanfaat yang diadakan KBRI ini, para pemuda Vietnam berpeluang mengetahui kebudayaan dan orang Indonesia. Tentang instrumen musik ini, menurut saya mudah dan juga sulit untuk dimainkan. Mudah karena setiap orang akan bermain dengan satu nada, dan hanya berkonsentrasi pada nada itu. Sulit karena harus ada kombinasi yang bagus antara para pemain, maka barulah bisa menciptakan satu lembaran notasi yang baik.  Suara dari Angklung cukup menggembirakan”.

Memperkenalkan instrumen musik tradisional Indonesia, Angklung  kepada warga Vietnam - ảnh 2Guru Rosendi mengajarkan alat musik kepada para pemuda Vietnam (Foto: KBRI di Vietnam)

Di kursus ini, para peserta diperkenalkan tentang sejarah dan cara bermain, melalui itu akan lebih mengetahui kebudayaan Indonesia melalui instrumen musik tradisional. Ciri khas di kursus ini adalah kombinasi antara instrumen musik “Nhi” dari Vietnam dan Angklung, sehingga menciptakan satu lembaran notasi yang harmonis, memanifestasikan interferensi kebudayaan antara dua bangsa. Rosendi, guru yang mengajar bermain Angklung mengatakan:

“Setelah saya praktek mengajarkan alat musik kepada masyarakat Vietnam, mereka cepat dalam menangkap dan berkonsentrasi ketika saya memberikan instruksi dengan nada-nada yang saya tunjuk, mereka tetap bisa. Dan hari ini juga ada instrumen musik dari Vietnam, namanya Nhi. Tentu saja dari bunyinya, saya bisa membedakan karena dari Angklung itu nadanya putus, kalau alat musik Nhi nadanya lanjut. Kami mengkombinasikan kedua alat musik ini dalam satu lembaran notasi, cukup menarik”.

Angklung resmi diakui UNESCO sebagai Karya Agung Pusaka Budaya Lisan dan Non-bendawi Manusia pada tahun 2010. Kursus mengajar bermain Angklung merupakan salah satu di antara aktivitas-aktivitas untuk mempertahankan, mengkonservasikan, dan menyosialisasikan nilai-nilai budaya tradisional Indonesia.

Komentar

Yang lain