(VOVworld) - Pada Senin (20 Mei) di kota Hanoi, Direktorat Kepemilikan Intelektual (dari Kementerian Sains dan Teknologi Vietnam) mengadakan lokakarya dengan tema "
Proteksi penunjuk geografi ASEAN di pasar-pasar yang sudah menjadi tujuan ekspor dan pasar yang potensial" dengan dihadiri para utusan berbagai badan kepemilikan intelektual negara-negara ASEAN, semua asosiasi, desa kerajinan dan daerah yang punya penunjuk geografi Vietnam.
Lokakarya tersebut
(Foto: dangcongsan.vn)
Lokakarya ini merupakan kesempatan bagi para wakil negara-negara ASEAN untuk melakukan perbahasan langsung dengan para pakar Uni Eropa tentang prosedur pendaftaran serta pengalaman pendaftaran penunjuk geografi di Eropa. Pada lokakarya ini, para wakil dari Brunei Darussalam, Indonesia, Myanmar, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Laos, Kamboja dan Vietnam telah memperkenalkan aktivitas proteksi penunjuk geografi yang dilakukan masing-masing negara./.