(VOVworld) – Koran “Pravda” dari Rusia baru saja memuat artikel yang menilai titik-titik cerah perekonomian Vietnam pada tahun 2014 dan perlunya Rusia harus memperkuat hubungan dengan “naga baru” di kawasan Asia itu. Menurut ekonom Ilya Usov, penulis artikel tersebut, dengan pernyataan memprioritaskan strategi kerjasama dengan kawasan Asia – Pasifik pada tahun-tahun mendatang, Rusia sedang membuktikan perubahan dalam politik hubungan luar negerinya.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS) yang baru saja diadakan di Nay Pi Taw (ibukota Myanmar), Perdana Menteri (PM) Rusia, Dmitry Medvedev telah menyinggung Vietnam sebagai satu contoh tipikal, serta menegaskan bahwa jika Vietnam mensukseskan konektivitas dengan Zona Perdagangan Bebas Persekutuan Bea Cukai (yang terdiri dari Rusia, Kazakstan dan Belarus), maka pengalaman ini akan diperluas ke negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Pasar bursa efek Vietnam juga mencapai taraf pertumbuhan yang cukup terpercaya ketika pada masa selama 9 bulan awal tahun 2014, indeks-indeks VN-Index dan HNX-Index secara berturut-turut naik 19,9% dan 30,4% terbanding dengan masa akhir tahun 2013 dan masuk Top 5 pasar besar yang mencapai perkembangan paling cepat di dunia, dll. Artikel ini memberitahukan: menurut prediksi dari berbagai institut penelitian besar di dunia, laju pertumbuhan GDP Vietnam bisa mencapai 6% pada tahun 2015 dan 7% pada periode 2016-2017. Dengan keunggulan tersebut, Rusia akan mendapat keuntungan ketika memperluas hubungan dengan Vietnam dan negara-negara Asia – Pasifik yang sekarang sedang mencapai laju perkembangan ekonomi yang tinggi./.