Memperkuat Kerjasama Bilateral Multifaset antara Vietnam dan Negara-negara Lain

(VOVWORLD) - Pada tanggal 3 November (waktu setempat), Perdana Menteri (PM)  Pham Minh Chinh mengakhiri kunjungan kerjanya untuk menghadiri Konferensi ke-26 Para Pihak Peserta Konvensi Kerangka  PBB tentang Perubahan Iklim (COP26),  melakukan kunjungan kerja di Inggris dan kunjungan resmi ke Republik Prancis. Sebelum mengakhiri kunjungan, pada tanggal 2 November, PM Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan dengan Putra Mahkota Inggris Charles, PM Jepang Fumio Kishida, PM India Narendra Modi. 
Memperkuat Kerjasama Bilateral Multifaset antara Vietnam dan Negara-negara Lain - ảnh 1PM Pham Minh Chinh sampaikan pidato di depan Konferensi COP26 (Ilustrasi) (Foto: Duong Giang/VNA)

Ketika menerima  Pangeran Charles, PM Pham Minh Chinh mengucapkan selamat kepada Inggris karena berhasil menyelenggarakan Konferensi COP26; menegaskan bahwa Vietnam bertekad untuk mengurangi emisi bersih menjadi "nol" pada tahun 2050, beralih ke ekonomi hijau dan sirkular. PM meminta Inggris untuk membantu Vietnam dalam kelembagaan, keuangan, kegiatan teknologi, dan pelatihan sumber daya manusia, membantu Vietnam melaksanakan program dan proyek untuk transisi ke ekonomi rendah karbon. Sementara itu, Pangeran Charles sangat menghargai partisipasi aktif PM Pham Minh Chinh di COP26, dan berharap dia dapat mendorong kerja sama Vietnam-Inggris dalam proyek perlindungan lingkungan. Pada pertemuan dengan PM Jepang Fumio Kishida, PM Pham Minh Chinh meminta Jepang untuk terus mendukung Vietnam dalam pencegahan pandemi COVID-19 yang efektif. Membahas langkah-langkah untuk mendorong hubungan ekonomi, PM Pham Minh Chinh menyarankan kedua pihak membuka pasar untuk beberapa produk pertanian dan buah-buahan satu sama lain; Vietnam menegaskan bahwa Vietnam menyambut baik dan menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi perusahaan Jepang untuk melakukan bisnis dan memperluas investasi di Vietnam. Kedua pemimpin juga membahas banyak isu internasional dan regional yang menjadi perhatian bersama, seperti respon perubahan iklim, koordinasi di forum regional dan internasional, dan berbagi pandangan tentang pentingnya menjaga keberlanjutan, menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan dan keselamatan di Laut Timur dan Laut Huatung.

Selama pertemuan antara PM India Narendra Modi dan PM Pham Minh Chinh, kedua pemimpin sepakat untuk mendorong kontak dan pertukaran delegasi di semua tingkatan, dan mengatur kegiatan praktis untuk merayakan ulang tahun ke-50 pembentukan hubungan diplomatik pada tahun 2022; memperkuat pertukaran rakyat-ke-rakyat, kebudayaan dan pariwisata setelah pandemi dikendalikan dengan baik. Kedua pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama dalam isu-isu regional dan internasional serta saling mendukung di forum multilateral. Terkait kerja sama pencegahan pandemi COVID-19, PM Pham Minh Chinh berharap India akan terus mengekspor vaksin, menyediakan obat-obatan perawatan, dan pasokan medis ke Vietnam di waktu mendatang. Juga pada tanggal 2 November, PM Pham Minh Chinh mengadakan pertemuan dengan PM Irlandia Michael Martin, PM Kuwait - Pangeran Sabah Al-Khaled Al-Hamad Al-Sabah, Utusan Khusus Presiden AS untuk Perubahan Iklim John Kerry dan menerima Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi.

Komentar

Yang lain