(VOVworld) – Konferensi terbatas Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM)  yang berlangsung di Kuala Lumpur, Ibukota Malaysia telah berakhir pada Selasa (3 November) dengan kesepakatan tinggi yang dicapai oleh para Menteri Pertahanan (Menhan) ASEAN dalam masalah-masalah keamanan panas di kawasan, bersamaan itu memperkuat pendorongan pertahanan internal kawasan, memberikan pengarahan-pengarahan kerjasama dan perkembangan ASEAN di bidang pertahanan pada tahap baru. Salah satu isi baru yang dibahas pada ADMM tersebut ialah ASEAN sedang ada bahaya menjadi tempat transit untuk kaum teroris yang menggunakan negara-negara ASEAN, melalui aktivitas-aktivitas migrasi untuk datang ke Timur Tengah.

Selain itu, para Menhan juga menyinggung masalah keamanan cyber, menganggap masalah kriminalitas cyber menjadi bahaya teror global. Khususnya, masalah Laut Timur merupakan isi yang tak bisa kurang dalam agenda konferensi kali ini. Para Menhan menyatakan kecemasan tentang kerumitan di kawasan Laut Timur selama ini, menekankan bahwa keselamatan maritim di Laut Timur perlu terjamin demi aktivitas-aktivitas perhubungan dan mobilitas di laut.

Delegasi Kementerian Pertahanan Vietnam yang dikepalai Deputi Menhan Nguyen Van Hien untuk menghadiri Konferensi tersebut telah mengeluarkan rekomendasi-remomendasi untuk mendorong lebih lanjut lagi hubungan kerjasama pertahanan antar-negara ASEAN. Vietnam merekomendasikan penilaian-penilaian dan evaluasi tentang proses kerjasama dalam waktu 10 tahun dari mekanisme pertahanan ASEAN dan merekomendasikan peta jalan kerjasama baru bagi ASEAN, dan visi dalam waktu 10 tahun mendatang.