Mendorong hubungan kerjasama tradisional antara Vietnam dan Uganda

(VOVWORLD) - Dalam kerangka kunjungan di Uganda dari   3-5/9, Duta Besar Luasa Biasa dan Berkuasa Penuh Vietnam di Tanzania , Nguyen Kim Doanh telah melakukan kunjungan kehormatan dan melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Uganda , Ruhakana Rugunda  setelah menyampaikan duplikat Surat Mandat dari Presiden Negara kepada Sekretaris Negara urusan Hubungan Luar Negeri, Kementerian Luar Negeri Uganda. 
Mendorong hubungan kerjasama tradisional antara Vietnam dan Uganda - ảnh 1 Mendorong hubungan kerjasama tradisional antara Vietnam dan Uganda (Foto :VNA)

Pada pertemuan ini, Duta Besar Nguyen Kim Doanh telah memberikan informasi kepada PM Uganda, Ruhakana Rugunda tentang situasi sosial-ekonomi Vietnam, garis-garis politik yang pokok mengenai kebijakan hubungan luar negeri Vietnam pada periode integrasi. Dia berharap supaya dengan tradisi kerjasama antara dua negara, semua potensi yang sudah ada, hubungan antara dua ngara akan cepat diperkuat melalui banyak aktivitas kongkrit, misal-nya tukar menukar delegasi tingkat tinggi, memberikian informasi tentang potensi ekonomi dari dua negara, menciptakan syarat bagi badan-badan usaha dua negara untuk bisa melakukan pertemuan, bertukar dan mencari kesempatan melakukan investasi dan  bisnis, meninjau kemungkinan menandatangani berbagai MoU antara dua Pemeirntah mengenai kejasama keonomi, perdagangan, investasi, jasa keuangan-perbankan, pariwisata dan lain...

PM Uganda, Ruhakana Rugunda menginginkan agar hubungan tradisional yang baik antara Vietnam dan Uganda akan meningkat pada masa mendatang. Beliau juga menilai tinggi Pemerintah Vietnam yang baru saja mengangkat Mulenga Augustus Ceasor  menjadi Konsul Kehormatan Vietnam di Ibukota  Kampala, Uganda, menganggap ini sebagai satu kemajuan yang penting dalam hubungan antara dua negara. Dengan pengalaman sebagai seorang wirausaha yang sukses, Ruhakana Rugunda berharap supaya Konsul Kehormatan Vietnam  akan menjadi jembatan penghubung yang aktif antara semua badan usaha dan investor dua negara.

Komentar

Yang lain