Para peserta di konferensi tersebut (Foto:VNA)

Hadir pada peristiwa ini ada 44 wakil dan kuasa usaha  negara-negara Timur Tengah – Afrika, Wakil Badan Perwakilan Diplomatik Tetap dan Tidak Tetap, Konsulat kehormatan negara-negara Timur Tengah – Afrika di Vietnam; wakil beberapa mitra perkembangan, organisasi internasional besar (Perserikatan Bangsa-Bangsa, Bank Dunia, Uni Eropa, Organisasi Internasional Francophonie, JICA dan sebagainya); banyak kementerian, instansi dan daerah Vietnam serta banyak badan usaha dua pihak.

Ketika berbicara di depan acara pembukaan ini, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Nguyen Quoc Cuong menilai bahwa dengan melampaui  jarak geografi, perbedaan budaya dan rintangan bahasa, Vietnam dan negara-negara Timur Tengah – Afrika memiliki hubungan persahabatan tradisional. Pada waktu lalu, ada lebih dari 200 naskah yang ditandatangani oleh dua pihak, menciptakan kerangka hukum yang kondusif bagi kerjasama di banyak bidang. Tentang perdagangan, dari tahun 2010 sampai sekarang, nilai pertukaran bilateral antara Vietnam dan kawasan Timur Tengah – Afrika telah meningkat sebanyak 3,5 kali, dari 5 miliar USD menjadi 18 miliar USD. Penyelenggaraan lokakarya ini bermaksud menciptakan syarat kepada para pembuat kebijakan dan diplomat merekomendasikan langkah-langkah yang konkret untuk memperkuat kerjasama, turut mendorong hubungan ekonomi antara Vietnam dan negara-negara lain di kawasan Afrika-Timur Tengah berkembang pantas dengan hubungan politik. Bersamaan itu, lokakarya ini juga merupakan kesempatan untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan potensi Vietnam, memperkuat persahabatan dan pengertian satu sama lain antara Vietnam dan negara-negara lain di kawasan ini. Dia mengatakan: "Pada konferensi kali ini, salah satu di antara tujuan-tujuan penting ialah melalui para duta besar Timur Tengah-Afrika di Viet Nam, kita akan memberikan informasi kepada mereka tentang situasi perkembangan sosial-ekonomi Viet Nam selama ini serta pengarahan-pengarahan pada waktu mendatang. Khususnya, konferensi ini diikutsertai tidak hanya Kementerian Luar Negeri saja, tapi juga ada berbagai kementerian dan instansi yang bersangkutan, terutama partisipasi dari daerah-daerah di Viet Nam"

Dalam waktu dua hari, Konferensi ini berfokus membahas beberapa isi seperti: Situasi kerjasama antara Vietnam dan kawasan Timur Tengah-Afrika yang terdiri dari kerjasama antara semua kementerian, instansi Vietnam dan badan-badan perwakilan diplomatik negara-negara kawasan ini pada waktu lalu dan orientasi pada waktu mendatang. Para peserta juga melakukan kunjungan lapangan yang bermakna di Institut Ilmu Pengetahuan Pertanian Vietnam – unit utama tentang ilmu pengetahuan pertanian dan perikanan yang mempunyai banyak pengalaman kerjasama dengan Afrika dan Grup Telekomunikasi Tentara Viettel, badan usaha yang sedang turut menciptakan perkembangan-perkembangan yang mengesankan tentang telekomunikasi di beberapa negara Afrika.