Menemukan ADN sekongkol dalam serangan teror di Paris

(VOVworld) – Satu sumber berita dari pihak Perancis, Senin (21/3), memberitakan bahwa polisi telah menemukan ADN milik Najim Laachraoui, sekongkol baru dalam serentetan serangan teror di Paris pada November tahun lalu, dalam bahan peledak yang digunakan kaum anasir mujahiddin untuk melakukan serangan teror. Informasi tersebut dibocorkan setelah pertemuan antara para jaksa penuntut Belgia dan Perancis di Brussels, ibukota Belgia untuk membahas proses investigasi terhadap serentetan serangan teror yang berlumuran darah di Paris.


Menemukan ADN sekongkol dalam serangan teror di Paris - ảnh 1
Serangan di Brussels
(Foto: baomoi.com)


Najim Laachraoui, 24 tahun, telah datang di Suriah pada Februari 2013. Dia dianggap menggunakan dukomen palsu untuk kembali ke Eropa pada September 2015 bersama dengan tersangka utama dalam serentetan serangan teror di Paris yaitu Saleh Abdeslam yang baru saja ditangkap polisi di Brussels pada 18/3 ini.

Sebelumnya pada hari yang sama, para jaksa penuntut Belgia mengumumkan nama Najim Laachraoui, sekongkol dari Abdeslam yang menimbulkan serentetan serangan teror di Paris sehingga menewaskan 130 orang dan melukai kira-kira 350 orang yang lain. Dia diketahui dengan nama palsu yaitu Soufiane Kayal. Laachraoui sedang masih sedang bersembunyi.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain