(VOVworld) – Untuk melanjutkan Persidangan ke-10 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13, pada Rabu pagi (4 November), MN Vietnam mendengarkan Pemaparan dan Laporan verifikasi tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Lelang Harta Benda dan membahas beberapa isi yang masih mengalami perbedaan pendapat dalam RUU mengenai Statistik (amandemen).
Para anggota MN menganggap bahwa RUU mengenai Lelang harta benda bertujuan menciptakan dasar hukum yang stabil dan satu untuk aktivitas lelang harta benda, sesuai dengan banyak dokumen hukum yang bersangkutan dengan aktivitas lelang harta benda yang sudah dan sedang diamandir, dilengkapi dan disempurnakan seperti UU mengenai Pertanahan, UU mengenai Pemecahan pelanggaran Administrasi, UU mengenai Pelaksanaan Hukuman perdata (amandemen), Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (amandemen), Kitab Undang-Undang Hukum Acara Perdata (amandemen), UU mengenai Badan Usaha dan lain lain. Pemberlakuan UU mengenai Lelang Harta Benda bertujuan menciptakan perubahan kuat terhadap bidang ini menurut arah yang profesional, tersosialisasi, turut menyempurnakan mekanisme ekonomi pasar, sesuai dengan tuntutan perkembangan dari Tanah Air.
Meneruskan program persidangan ke-10 MN angkatan ke-13
(Foto : baomoi.com)
Pada Rabu sore harinya,, para anggota MN berbahas tentang hasil pelaksanaan program target nasional tarhap 2011-2015, menyusun dan mengusulkan haluan investasi untuk program target nasional tahap 2016-2020.
Para anggota MN menegaskan bahwa selama 5 tahun ini, pelaksanaan program target nasional telah mendatangkan hasil praksis, memberikan sumbangan yang penting kepada perkembangan sosial-ekonomi Tanah Air. Para anggota MN menyatakan kesepakatan tinggi terhadap perampingan dan pengurangan beberapa program target nasional. Do Manh Hung, anggota MN propinsi Thai Nguyen mengatakan :
“Kalau membiarkan ada 16 program target nasional seperti sekarang adalah sangat besar dan terpencar. Oleh karena itu, merampingkan program target nasional adalah sangat perlu. Tarap merampingkan berapa jauh masih ada perbedaan pendapat. Pemerintah sekarang mengusulkan 2 program target nasional yaitu program pembangunan pedesaan baru dan program pengentas dari kepalaran dan kemiskinan yang berkesinambungan. Juga ada pendapat ada satu program lagi yaitu menjaga kesehatan rakyat. Saya melihat bahwa ini adalah pendapat yang perlu diperhatikan”