Mengadakan kembali sesi pengadilan terhadap dua mantan pemimpin Khemer Merah

(VOVworld) – Pada Kamis (8 Januari), Pengadilan internasional yang mengadili kejahatan Khemer Merah (ECCC) di Kamboja mengadakan kembali sesi pengadilan terhadap dua pemimpin rezim Khemer Merah, yaitu Noun Chea dan Khieu Samphan setelah harus ditunda pada November 2014 karena para pengacaranya memboikot sesi pengadilan itu. Dalam sesi pengadilan kali ini, dua tokoh tersebut menghadapi tuduhan kejahatan genosida.

Mengadakan kembali sesi pengadilan terhadap dua mantan pemimpin Khemer Merah - ảnh 1
Dua pemimpin rezim Khemer Merah,Noun Chea (kiri) dan Khieu Samphan 
(Foto: baomoi.com)


Sebelumnya, dalam sesi-sesi pengadilan pada Agustus 2014, ECCC telah memberikan hukuman seumur hidup di penjara terhadap kedua terdakwa tersebut karena mengenakan kejahatan melawan manusia, bersangkutan dengan memaksa rakyat mengungsi di kamp-kamp tenaga kerja di desa dan pembunuhan manusia. Sesi pengadilan ke-2 yang direncanakan berlangsung pada November 2014 telah harus ditunda karena para pengacara Khieu Samphan memboikot-nya untuk menyiapkan surat permintaan naik banding terhadap vonis terdakwa ini dalam sesi pengadilan pertama.

ECCC disponsori Perserikatan Bangsa-Bangsa, dibentuk pada tahun 2006 dengan tujuan mengusahakan keadilan untuk para korban di bawah rezim Khemer Merah di Kamboja dari 1975 sampai 1979./.

Komentar

Yang lain