(VOVworld) – Dalam rangka kunjungan kerja di Vietnam, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), John Kerry, Jumat sore (13/1), telah melakukan ceramah tentang hubungan Vietnam-AS di depan para mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan Teknik Kota Ho Chi Minh.

Pada ceramah ini, Menlu John Kerry menegaskan kembali bahwa AS memperhatikan dan ingin membangun hubungan kerjasama dengan Vietnam, menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan berkat perdagangan dan kebijakan-kebijakan maju, merangsang kerjasama keamanan dan supremasi hukum serta menentang senjata nuklir. Dia menyatakan kebanggaan tentang hubungan Vienam-AS. Hanya dalam waktu 20 tahun ini, hubungan antara dua negara telah meningkat ke ketinggian baru. Selama dua dekade ini, dua negara selalu mempertahankan pendirian menjadi mitra, berkiblat ke hari depan, memperluas berbagai program bilateral seperti kerjasama tentang pendidikan, kesehatan, ilmu pengetahuan, teknik, hak manusia, pertahanan, keamanan dan lain-lain. Sekarang ini, Vietnam adalah mitra AS dalam gagasan menjaga perdamaian dunia. Pihak AS juga sedang bekerjasama membantu Vietnam di banyak bidang seperti pendidikan, keamanan, pertahanan dan membantu Vietnam memperkuat penjagaan laut dan pulaunya. Menlu John Kerry mengatakan: “Saya percaya bahwa dalam sejarah umat manusia belum pernah ada satu upaya kerjasama antara dua negara yang bersama-sama mencari orang-orang yang tewas dalam perang seperti AS dan Vietnam. Kita harus merasa bangga tentang hubungan kerjasama ini. Saya pikir, orang Vietnam yang hilang dalam perang lebih banyak terbanding dengan jumlah serdadu AS. Oleh karena itu, kami bersedia membantu Vietnam memecahkan masalah ini. Kami juga bekerjasama membersihkan zona-zona yang tercemar dioxin dan membersihkan bom sisa-sisa pasca perang”.

Ketika mengungkapkan Perjanjian Kemitraan Perdagangan Trans Pasifik (TPP), Menlu John Kerry menyatakan bahwa Vietnam supaya memprioritaskan  pemilihan nilai-nilai yang diajukan dalam perjanjian ini, yaitu standar-standar tinggi tentang manajemen, sumber daya manusia, lingkungan hidup atau kesempatan-kesempatan ekonomi. Tentang masalah Laut Timur, Menlu John Kery menegaskan bahwa AS mendukung pemecahan sengketa dengan hukum internasional, tidak  membolehkan negara besar memaksa negara  kecil.

Juga pada Jumat sore, John Kerry melakukan pertemuan dengan pimpinan kota Ho Chi Minh.

Pada Sabtu (14/1), Menlu John Kerry mengunjungi provinsi Ca Mau dan berbahas dengan para pakar daerah ini tentang masalah lingkungan hidup, koordinasi perkembangan energi pengganti dan infrastruktur yang berkesinambungan, pengelolaan air dan sistim ekologi secara cerdas.