Mengumumkan buku dokumen Aksara Han Nom tentang kedaulatan Vietnam

(VOVworld) – “Beberapa dokumen aksara Han Nom tentang kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly) serta kawasan-kawasan laut Vietnam di Laut Timur” merupakan nama buku yang dilaksanakan oleh Institut pengkajian aksara Han Nom dari Akademi Ilmu Pengetahuan Sosial Vietnam dan baru saja diluncurkan pada Selasa pagi (3 Juni) di kota Hanoi.

Buku ini menghimpun 46 dokumen aksara Han Nom, meliputi kumpulan peta, kumpulan dokumen sejarah dan geografi, festival-festival, naskah-naskah administrasi, kumpulan puisi dan sastra… yang mencatat secara lengkap tentang kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa seta kawasan-kawasan Vietnam di Laut Timur. Diantaranya, ada peta dengan nama: “Thiên Nam tứ chí lộ đồ thư” dari penulis Do Ba yang dilukis setelah tahun 1630 yang mencatat kepulauan Hoang Sa dengan nama: “lapangan pasir kuning, sepanjang kira-kira 400 mil, lebar 20 mil, berdiri dengan gagah perkasa di tengah-tengah laut".

Mengumumkan buku dokumen Aksara Han Nom tentang kedaulatan Vietnam - ảnh 1
Salah satu dokumen kuno Aksara Han Nom tentang kedaulatan Vietnam
(Foto: baomoi.com)

Profesor Muda, Doktor Trinh Khac Manh, mantan Kepala Insitut Aksara Han Nom, Kepala Redaksi buku tersebut memberitahukan bahwa dokumen-dokumen kuno dalam buku ini sekali lagi membuktikan bahwa Negara Vietnam dari zaman feodal telah memperhatikan ukuran, penancapan tonggak perbatasan dan pelukisan peta kedaulatan nasional. Dia mengatakan: “Kami memiliki kumpulan buku 3000 halaman tentang pelaksanaan kedaulatan Vietnam terhadap laut dan pulau di Laut Timur. Di atas dasar itu, kami memilih menurut kriterium para peneliti untuk mengumumkan 46 dokumen. Menurut saya, semua dokumen ini punya sifat hukum karena ini merupakan satu sistim dokumen negara Vietnam dari zaman feodal tentang masalah ini, termasuk buku-buku sejarah atau karya-karya puisi dan sastra semuanya bernilai sejarahnya”.

Dari semua dokumen kuno yang dikumpulkan dalam buku ini ,para pembaca bisa lebih mengerti tentang neagra Vietnam dari zaman feodal yang selalu memperhatikan pendidikan kesedaran, menghargai kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang sa dan Truong Sa serta kawasan-kawasan laut di Laut Timur untuk semua generasi rakyat./.

Komentar

Yang lain