Menhan Indonesia melakukan kunjungan persahabatan resmi di Vietnam

(VOVworld) – Anggota Polit Biro Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich, Senin pagi (8/8), memimpin acara penyambutan Ryamizard Ryacudu, Menhan Indonesia yang sedang melakukan kunjungan persahabatan resmi di Vietnam. Pada pertemuan ini, Jenderal Ngo Xuan Lich menganggap bahwa kunjungan ini akan memberikan sumbangan penting dalam memperkuat hubungan persahabatan tradisional antara tentara dan rakyat dua negeri, turut membawa hubungan kemitraan strategis Vietnam-Indonesia semakin menjadi efektif dan substantif. Jenderal Ngo Xuan Lich menekankan bahwa Vietnam dan Indonesia mempunyai hubungan persahabatan tradisional yang baik antara dua tentara dan dua negara demi kepentingan rakyat masing-masing negeri, demi perdamaian, kestabilan, kerjasama dan perkembangan bersama masyarakat ASEAN di kawasan dan di dunia.



Menhan Indonesia melakukan kunjungan persahabatan resmi di Vietnam - ảnh 1
Panorama pembicaraan tersebut
(Foto: vov.vn)


Pada pembicaraan, dua fihak berbahas tentang beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Dua fihak menilai tinggi hubungan kerjasama pertahanan yang terus berkembang, mencapai hasil substantif menurut isi “Naskah MoU tentang penguatan kerjasama antara para komandan pertahanan dan aktivitas-aktivitas yang bersangkutan” yang ditandatangani pada 10/2010, diantaranya berfokus melakukan pertukaran delegasi berbagai tingkat, membentuk mekanisme Dialog kebijakan pertahanan, memperkuat kerjasama angkatan laut, pelatihan dan pertukaran pengalaman tentang bantuan kemanusiaan, pertolongan musibah, keikutsertaan pada pasukan penjaga perdamaian PBB dan usaha mendorong kerjasama industri pertahanan. Dua fihak sepakat terus melakukan konsultasi dan kerjasama serta saling mendukung di forum-forum multilateral dan dalam masalah-masalah yang menjadi minat bersama, khususnya mekanisme kerjasama pertahanan-militer di kawasan seperti Konferensi Menhan ASEAN dan Konferensi Menhan ASEAN yang diperluas. 

Komentar

Yang lain