Menlu AS dan upaya penggalangan hubungan baru dengan Mesir

(VOVworld)- Menlu Amerika Serikat (AS) Hilarry Clinton, pada Sabtu 14 Juli, telah melakukan kunjungan di Mesir dan melakukan pertemuan dengan Presiden Mohamed Morsi. Ini merupakan pejebat senior pertama AS yang datang ke Mesir sejak negara ini punya seorang Presiden Islam pertama yang dipilih secara demokratis. Kunjungan Menlu Hilary Clinton berlangsung pada latar belakang AS sedang berupaya menggalangan hubungan baru dengan Mesir. Dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah pertemuan dengan Presiden Mesir Mohamed Morsi, Menlu AS Hilary Clinton menekankan AS akan membantu proses penyerahan sipil secara lengkap di Mesir.

 Menlu AS dan upaya penggalangan hubungan baru dengan Mesir - ảnh 1
Menlu AS Hilary Clinton dan Menlu Mesir  Mohamed Kamel Amr.
(Foto : ineternet)


Sebagai penganti menyerukan segera penyerahan kekerasan seperti yang telah dilaksanakan AS dulu, Menlu AS Hilary Clinton menekankan harus mencapai kebulatan pendapat antara semua fihak di Mesir untuk membangun satu institusi, Parlemen baru yang mendapat penghargaan dan semua fihak dan menegaskan kekuasaan menyeluruh dari Presiden, sedangkan tentara akan menjamin keamanan nasional.

Dalam satu gerak-gerik untuk memperkokoh hubungan dengan Mesir di bawah rezim baru, Menlu AS juga berkomitmen akan memberikan bantuan ratusan juta USD bagi semua dana investasi swasta dan menciptakan lapangan kerja. Dengan serangkaian komitmen bantuan yang dikeluarkan, kunjungan Menlu Hilari Clinton dianggap bertujuan untuk menggalang hubungan baru dengan Mesir dan memperkokoh pengaruh AS di kawasan setelah perubahan-perubahan besar di bidang politik di negara Timur Tenah ini. Akan tetapi, kunjungan ini juga menghadapi tentangan dari faksi oposisi yaitu gerakan Ikhawanul Muslimin yang selama ini menuduh AS telah bersama dengan orang Muslim untuk membawa orang-orang ini memegang  kekuasan./.

Komentar

Yang lain