Menlu AS ke Israel untuk menyelamatkan proses perdamaian Timur Tengah

(VOVworld) – Menteri Luar Negeri(Menlu)  Amerika Serikat (AS), John Kerry  pada Senin (1 April) telah kembali di Timur Tengah dalam upaya menyelamatkan proses perundingan perdamaian antara Israel dengan Palestina yang sedang mengalami bahaya gagal ketika batas waktu perundingan akan berakhir, tapi kedua fihak masih mengalami banyak perselisihan.

 Menlu AS  ke Israel untuk menyelamatkan proses perdamaian Timur Tengah - ảnh 1
Menlu AS, John Kerry.
(Foto: www.theguardian.com)

 

  Setiba-nya di Israel, Menlu John Kerry telah melakukan pembicaraan selama dua jam dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Pertemuan dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang direncanakan berlangsung segera setelah itu telah dibatalkan, tanpa ada alasan. Sebagai pengganti, Menlu John Kerry telah melakukan pertemuan dengan Kepala perunding Palestina, Saeb Ekarat. Sebelumnya pada 28 Maret, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan akan membebaskan 26 tahanan Palestina terakhir, kalau Palestina menolak  memperpanjang perundingan  lewat batas waktu terakhir 29 April ini.

Oleh karena itu, tujuan Menlu John Kerry dalam kunjungan selama 24 jam ini yalah mendesak kepada Israel supaya  melaksanakan  komitmen  mengenai  tahanan tersebut. Sementara itu, para pejabat Palestina memberitahukan akan menunggu hasil  pemecahan perdebatan dengan Israel yang bersangkutan dengan para tahanan sehubungan dengan kunjungan yang dilakukan Menlu AS, John Kerry ini, setelah itu baru melaksanakan langkah-langkah untuk mengusahakan pengakuan komunitas internasional. Kalangan pemimpin Palestina sepakat tidak memperpanjangkan batas waktu terakhir perundingan dengan Israel, kalau Tel Aviv tidak menghentikan “sepenuhnya” pembangunan zona-zona pemukiman Yahudi di tepian Barat sungai Jordani dan Jerusalem Timur./.

Komentar

Yang lain