Menlu Rusia dan AS merasa optimis akan permufakatan gencatan senjata di Suriah

(VOVworld) - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov dan timpalannya dari Amerika Serikat (AS), John Kerry, hari Minggu (6/3), telah melakukan pembicaraan, diantaranya dua fihak menyambut “kemajuan” dalam pelaksanaan permufakatan gencatan senjata di Suriah. Pernyataan yang diajukan Kementerian Luar Negeri Rusia memberitahukan bahwa dua fihak memberikan penilaian yang positif tentang semua kemajuan sungguh-sungguh dalam pelaksanaan permufakatan gencatan senjata di wilayah Suriah.


Menlu Rusia dan AS merasa optimis akan permufakatan gencatan senjata di Suriah - ảnh 1
Menlu Rusia, Sergei Lavrov (kiri) dan Menlu AS, John Kerry.
(Foto: baotintuc.vn).

Permufakatan gencatan senjata pada umum-nya sedang dihormati dan telah membantu mengurangi secara lummayan situasi kekerasan di negera Timur Tengah ini. Menlu dua negara tersebut  juga menekankan perlunya menjamin perundingan antara faksi pembangkang dan Pemerintah Suriah yang mendapat bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan berlangsung pada rencana yang ditetapkan, hari Rabu (9/3) di Jenewa (Swiss) dan mempertahankan bantuan kemanusiaan ke kawasan-kawasan yang sedang dikepung di Suriah.

Pada hari yang sama, Kantor Berita "Sputnik" dari Rusia, memberitakan bahwa kira-kira 200 anasir organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah kembali mendukung warga di kota Raqqa di Suriah untuk melawan IS. Menurut sumber berita tersebut, ratusan pembangkang IS orang Suriah  telah memihak warga Raqqa, sehingga memaksa kaum teroris harus menegakkan pagar di jalur-jalur jalan yang menuju ke kota Raqqa.

Komentar

Yang lain