Menteri Perkembangan dan Francophonie Kanada, Marie Claude Bibeau berkunjung di Vietnam
(VOVworld) - Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Senin (14/12) di kota Hanoi, telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Perkembangan dan Francophonie Kanada, Ibu Marie Claude Bibeau yang sedang melakukan kunjungan di Vietnam, 13-16/12/2015. Ibu Marie Claude Bibeau menegaskan: Pemerintah Kanada memberikan apresiasi terhadap peranan penting Vietnam di kawasan dan berharap akan mendorong secara lebih kuat dan substantif hubungan bilateral antara dua negara pada waktu mendatang di semua bidang politik, diplomatik, perdagangan, investasi, pendidikan, dan ilmu pengetahuan serta memperkuat bantuan perkembangan kepada Vietnam.
Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh menerima Meneri Perkembangan dan Francophonie Kanada, Ibu Marie Claude Bibeau
(Foto: baochinhphu.vn)
Pada pihaknya, Deputi PM, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh meminta agar pada waktu mendatang, dua pihak perlu memperkuat pertukaran delegasi, khususnya delegasi tingkat tinggi dan mendorong kerjasama ekonomi, perdagangan, investasi secara substantif di Vietnam untuk mengusahakan keunggulan-keunggulan yang sudah dimiliki oleh Vietnam dan peluang yang diberikan oleh Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik. Beliau juga meminta kepada Badan Perkembangan Kanada supaya terus memprioritaskan bantuan perkembangan kepada Vietnam, khususnya di bidang pertumbuhan hijau, adaptasi dengan perubahan iklim, pendidikan, pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan, serta membantuan Vietnam menyelenggarakan secara sukses Konferensi Tingkat Tinggi APEC-2017 di kota Da Nang (Vietnam Tengah).
Selama berada di Vietnam, Menteri Marie Claude Bibeau telah mengadakan temu kerja dengan pimpinan Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, dan direncanakan akan mengadakan temu kerja dengan Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam tentang rencana bantuan perkembangan Vietnam pada waktu mendatang serta akan mengunjungi beberapa proyek pertanian di provinsi Ha Tinh yang sedang mendapat bantuan dari Kanada .