(VOVworld) – Pada Senin (7 September), Menteri Pertahanan Irak, Khalid al-Obeidi nyaris tewas dalam satu pembunuhan dengan senapan snipper di dekat kotamadya Baiji, titik panas peperangan di provinsi Salahudin, bagian Utara negara ini. Menurut Menteri Pertahanan Irak, kasus tersebut terjadi pada saat Obeidi mengunjungi pasukan-pasukan keamanan di kawasan strategis Tal Abu-Jarad di Baiji Selayan, jauhnya kira-kira 200 Km dari Ibukota Baghdad. Pernyataan Kementerian Pertahanan menunjukkan bahwa seorang snipper yang dianggap termasuk tersangka dalam organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah menembak iringan mobil pengawal Menteri Obeidi, sehingga melukai seorang pengawal-nya.

Serangan tersebut terjadi pada latar belakang pasukan-pasukan Irak dan para milisi sekutu, dengan bantuan pesawat-pesawat Irak dan persekutuan militer pimpinan Amerika Serikat sedang melakukan pertempuran yang sengit dengan para milisi ekstrimis di Baiji – tempat dimana ada kilang minyak terbesar di Irak. Pasukan keamanan Irak sedang berupaya memundurkan IS ke luar dari kilang minyak yang sebagian besarnya telah diduduki oleh kaum pembangkang.