(VOVworld) – Dalam rangka kunjungan resmi yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong di Republik Rakyat Tiongkok, Jumat pagi (13/1), di Beijing, Jenderal Ngo Xuan Lich, Menteri Pertahanan Vietnam telah melakukan pertemuan dengan  Letnan Jenderal Chang Wanquan, Mentri Pertahanan Tiongkok.

Menteri Ngo Xuan Lich menilai bahwa tahun 2016 adalah tahun di mana hubungan Vietnam-Tiongkok mencapai hasil-hasil yang sangat baik, dimanifestasikan dengan kunjungan-kunjungan satu sama lain yang dilakukan oleh pimpinan Partai Negara dan Kementerian Pertahanan dua negara. Pertemuan-pertemuan satu sama lain itu telah menunjukkan bahwa hubungan antara dua negara semakin diperkokoh secara mantap, berkembang secara positif demi kepentingan dan hasrat rakyat dua negeri dan merupakan manifestasi tentang tradisi yang baik antara dua Partai, dua Negara dan tentara dua negara Vietnam dan Tiongkok. Menurut Menteri Ngo Xuan Lich, tahun 2017 adalah tahun yang penting bagi kedua negara Vietnam dan Tiongkok. Bagi tentara dua negara, kunjungan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Militer Pusat dan Kementerian Pertahanan Tiongkok ke Vietnam akan merupakan satu bukti dan dasar yang mantap bagi hubungan pertahanan antara dua negara yang terus menjadi intensif dan mencapai hasil-guna praksis.

Pada pihaknya, Menteri Pertahanan Tiongkok, Chang Wanquan menyatakan bahwa dua pihak perlu menaati pemahaman bersama dari pimpinan senior dua negara yang dicerminkan dalam “Pernyataan visi bersama tentang kerjasama pertahanan sampai tahun 2025” antara dua Kementerian Pertahanan dan membawa hubungan antara dua negara Tiongkok-Vietnam ke ketinggian baru.

Pada hari yang sama, Jenderal Ngo Xuan Lich telah melakukan pertemuan dengan Letnan Jenderal Fan Changlong, Wakil Ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok. Menteri Ngo Xuan Lich dan Letnan Jenderal Fan Changlong telah berbahas tentang langkah-langkah kerjasama untuk membangun tentara dua negara menjadi kuat di bidang politik, pantas sebagai kekuatan yang setia dan tepercaya dari Partai Komunis, rakyat dan Tanah Air, mengalahkan intrik dan siasat yang dilakukan oleh berbagai kekuatan permusuhan yang bermaksud menghapuskan kepemimpinan yang mutlak dari Partai Komunis terhadap tentara, mendepolitisasikan tentara.