(VOVworld) – Pada Senin (6 April), Perdana Menteri (PM) Mesir, Ibrahim Mahleb memberitahukan bahwa negara ini akan mengadakan pemilu Parlemen sebelum Hari Raya Ramadhan dari umat Muslim tahun ini, yang menurut rencana akan dimulai pada 18 Juni mendatang. Ketika berbicara di layar televisi, PM Mahleb menegaskan tekad dalam selesai mengadakan pemilu Parlemen, gelombang ke-3 dan juga merupakan gelombang terakhir dari peta jalan transisi politik setelah gejolak politik untuk mengguling Presiden Islam, Mohammad Morsi pada 3 Juli 2013. PM Ibrahim Mahleb memberitahukan bahwa Pemerintah sedang mengadakan diaog-dialog nasional dengan wakil partai-partai politik tentang amandemen Undang-Undang mengenai Pemilihan Umum.

Pada hari yang sama, Menteri Masalah-Masalah Parlemen dan Hukum yang demisioner, Ibrahim El-Heneidy memberitahukan bahwa pemilu Parlemen atau sedikitnya merupakan tahap dari satu pemungutan suara mungkin bisa dimulai sebelum Hari Raya Ramadhan dan akan dilanjutkan setelah hari raya  itu. Pemerintah Mesir ingin agar pemilu ini berlangsung “secepat-cepatnya”, tapi juga ingin menjamin agar Parlemen yang baru terpilih berdasarkan pada“dasar-dasar konstitusi yang mantap”./.