(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Mesir, Sherif Ismail mengakui bahwa negara ini sedang mengalami krisis ekonomi secara serius, bersamaan itu mengimbau kepada semua daerah supaya berpadu tenaga bersama dengan Pemerintah untuk melampaui periode yang sulit sekarang. 

Ketika mempresentasikan program sosial-ekonomi di depan Parlemennya pada Minggu (27/3), PM Ismail menunjukkan bahwa Mesir harus menghadapi syarat-syarat ekonomi dan politik yang keras sejak tahun 2011, khususnya ancaman-ancaman besar terhadap keamanan nasional. Dia memberitahukan bahwa untuk menghadapi tantangan dan membawa Tanah Air lepas dari krisis ekonomi sekarang, Pemerintah Mesir telah menyusun satu program reformasi ekonomi  dalam jangka waktu 3 tahun, diantaranya memperhatikan masalah menjamin keamanan nasional, memperkuat reformasi ekonomi dan prosedur untuk menyerap investasi asing, memperbaiki sistim infrastruktur, menjamin ketransparanan, menanggulangi korupsi, memperkokoh peranan Mesir di dunia Arab maupun di Afrika serta di gelanggang internasional. Mesir menargetkan mencapai pertumbuhan ekonomi sebanyak dari 5-6% pada akhir tahun fiskal 2017-2018.