Mesir dan Perancis membahas cara mengatasi krisis di daerah MENA

(VOVworld) – Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Perancis, Jean-Marc Ayrault, di Mesir pada Rabu (9/3), untuk membahas langkah-langkah mengatasi krisis di daerah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) sekarang. Pada pertemuan ini, Menlu Perancis Jean-Marc Ayrault menyinggung gagasan perdamaian Perancis atas bentrokan Israel – Palestina, menurut itu menyelenggarakan satu konferensi internasional untuk memulihkan perundingan-perundingan damai yang sedang mengalami kemacetan setelah digelarkan sejak 30 tahun lalu. Menurut dia, ketegangan antara Israel dan Palestina akan menciptakan kesempatan bagi berbagai intrik perselisihan dan mendorong terorisme ekstrimis. Menlu Ayrault menyatakan bahwa Perancis tidak akan “otomatis” mengakui Negara Palestina jika gagasan perdamaian Paris gagal.


Mesir dan Perancis membahas cara mengatasi krisis di daerah MENA - ảnh 1
Presiden Mesir, Fattah El-Sisi
(Foto: VNA - Reuters)


Sehubungan dengan ini, Presiden Mesir dan Menlu Perancis juga membahas perkembangan-perkembangan terkini dalam krisis di Suriah. Presiden El-Sisi mengimbau satu solusi politik di negara Timur Tengah yang selama ini sedang dihancurkan perang ini. Mengenai situasi di Libia, Presiden El-Sisi menekankan arti pentingnya usaha membantu tentara Libia dan keputusan menghapuskan embargo senjata dari PBB, menciptakan syarat kepada Pemerintah Libia melawan teroris.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain