Mesir: Faksi Muslim menentang referendum mengenai UUD

        (VOVworld) – Pada Senin (16 Desember), faksi Muslim pendukung Presiden terpecat, Mohammad Morsi memberitahukan akan memboikot dan melancarkan satu kampanye untuk menentang referendum mengenai Undang-Undang Dasar (UUD) baru yang akan diadakan pada 14-15 Januari mendatang.

       Dalam satu pernyataan di jaring sosial Twitter, Persekutuan Nasional pendukung legalitas (NASL)-kekuatan yang dipimpin Ikhwanul Muslimin yang menghimpun 34 partai politik dan gerakan Islam sedang berjuang untuk menuntut pengembalian jabatan Morsi menganggap naskah ini sebagai “UUD dari faksi kudeta”.

Mesir: Faksi Muslim menentang referendum mengenai UUD - ảnh 1
Satu rapat yang diadakan Komisi UUD Mesir
(Foto: baomoi.com)


        Keputusan resmi tersebut dikeluarkan pada latar belakang NASL sedang mencanangkan demonstrasi-demonstrasi hampir setiap hari untuk menentang gejolak politik, pada 3 Juli lalu untuk menggulingkan Pemerintah pimpinan Presiden Islam, Mohammad Morsi. Gerak-gerik ini berlangsung hanya satu hari setelah Ketua Komisi Amandemen UUD Mesir, Amr Moussa mengimbau kepada para pendukung Morsi supaya berpartisipasi pada referendum yang akan datang./.

Komentar

Yang lain