(VOVworld) – Pada Selasa (19 November), Mesir telah membuka kembali koridor perbatasan Rafah di Jalur Gaza setelah 11 hari ditutup. Koridor perbatasan Rafah merupakan koridor perbatasan satu-satunya bagi 1,7 juta orang Palestina di Jalur Gaza untuk ke luar tanpa kontrol Israel akan dibuka sebagian dalam waktu 3 hari.

Para pasien, murid dan orang-orang yang punya dua kewarga-negaraan akan mempunyai cukup syarat untuk melewati koridor perbatasan Rafah, berdasarkan pada kriterium baru yang ditetapkan Mesir sejak mantan Presiden Mohammad Morsi digulinggkan pada Juli lalu.

Tentara Mesir melakukan patroli di dekat koridor perbatasan Rafah
(Foto: vov.vn)

Sebelumnya, pada pertengahan Agustus lalu, Pemerintah Mesir telah memerintahkan menutup koridor perbatasan ini “tanpa batas waktu” karena situasi instabilitas keamanan di Semenanjung Sinai di dekat Jalur Gaza. Dari saat itu, Mesir hanya mengizinkan membuka koridor Rafah untuk beberapa situasi “darurat” dan kemanusiaan dengan jangka waktu yang sangat terbatas./.