Mesir menyerahkan hak istimewa kepada polisi untuk memadamkan huru hara

(VOVworld) – Pemerintah sementara Mesir telah memutuskan mengizinkan polisi dapat masuk ke semua kampus universitas untuk memecahkan bentrokan-bentrokan demonstrasi tanpa meminta surat izin lebih dahulu.

Mesir menyerahkan hak istimewa kepada polisi untuk memadamkan huru hara - ảnh 1

Polisi Mesir
(Foto: internet)

Menurut ketentuan dulu, polisi Mesir harus mendapat izin dari Jaksa Agung atau pimpinan semua universitas sebelum masuk ke kampus atau asrama semua universitas untuk menangani bentrokan-bentrokan antara mahasiswa pendukung pemerintah sementara dan para mahasiswa pendukung Presiden  terguling, Mohamed Morsi. Kalangan pejabat keamanan memberitahukan bahwa keputusan tersebut dikeluarkan setelah kasus seorang mahasiswa yang tewas dalam huru hara pada malam hari sebelumnya, di asrama Universitas Al Azhar, kota Kairo.

     Pada hari yang sama, Kantor Berita MENA memberitakan bahwa seorang polisi yang mendapat luka-luka parah akibat tembakan peluru dalam serangan di daerah Ismailia di Kairo Timur telah tewas. Baku tembak ini berlangsung antara oknum-oknum yang tidak disebut namanya dengan kekuatan polisi di satu pos pengontrolan keamanan di Ismailia. Sebelumnya,  Komandan Kopassus Mesir, Ahmed Samir telah terbunuh ketika sedang melaksanakan tugas menangkap para penembak di daerah Qaloubiya di Kairo Utara. Para penembak ini dianggap telah membunuh pejabat Badan Keamanan Nasional Mesir, Mohamed Mabrouk pada 17 November lalu./.

Komentar

Yang lain